Perubahan demografi di Indonesia,
termasuk urbanisasi dan perubahan demografi, mempunyai dampak yang signifikan
terhadap pasar real estat. Urbanisme, sebuah tren yang populer di Indonesia,
meningkatkan permintaan akan perumahan di perkotaan. Permintaan perumahan di
perkotaan meningkat seiring dengan migrasi masyarakat dari daerah pedesaan ke
kota untuk mencari pekerjaan dan standar hidup yang lebih baik. Tren ini
terutama terlihat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bali.
Di sisi lain, populasi lansia di
Indonesia tidak sebesar negara lain, namun hal ini berdampak. Masyarakat lanjut
usia mencari berbagai jenis perumahan, banyak di antaranya berukuran lebih
kecil, lebih mudah dikelola, dan memiliki akses lebih besar terhadap layanan
kesehatan dan sosial. Perubahan-perubahan ini dapat meningkatkan permintaan
terhadap jenis perumahan tertentu, seperti perumahan dengan tingkat
pemeliharaan rendah atau perumahan di daerah yang tenang.
Tren baru dalam konstruksi
bangunan juga mempengaruhi pasar real estate. Secara khusus, terdapat
kecenderungan terhadap keluarga kecil dan peningkatan jumlah rumah tangga
tunggal, terutama di kalangan profesional muda di perkotaan. Perubahan ini
telah meningkatkan permintaan akan gedung atau unit apartemen yang lebih kecil
yang lebih terjangkau dan mudah dirawat. Jika Anda menganggap membeli rumah
sebagai investasi, membeli rumah untuk menghasilkan uang sewa sangatlah ampuh,
terutama di tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti Bandung, Bali
atau kota-kota besar. Apartemen, kondominium dan rumah lokal dapat disewakan
kepada wisatawan atau orang asing, menyediakan berbagai pilihan investasi. Ada
juga kecenderungan untuk membeli tanah untuk tujuan investasi, dengan asumsi
bahwa nilainya semakin meningkat di wilayah yang perkembangannya pesat.
Nilai-nilai budaya juga
mempengaruhi permintaan di pasar real estate. Misalnya, meningkatnya kesadaran
dan keinginan untuk hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perubahan ini
telah meningkatkan permintaan akan produk yang menawarkan fitur ramah
lingkungan seperti efisiensi energi, bahan bangunan ramah lingkungan, dan ruang
hijau. Perkembangan yang mendorong gaya hidup berkelanjutan semakin populer di
kalangan konsumen yang sadar lingkungan. Ada banyak tujuan dalam membeli rumah.
Masyrakat Indonesia sering membeli real estat untuk tujuan keperluan hidup,
namun sebagian besar pasar membeli real estat untuk tujuan investasi. Hal ini
terutama berlaku di daerah dengan aktivitas pariwisata atau komersial yang
padat.
Penanaman modal asing memainkan
peran penting dalam pasar real estat Indonesia, khususnya di beberapa wilayah.
Misalnya saja di Bali, investasi asing telah meningkatkan permintaan terhadap
rumah dan properti mewah. Namun, Indonesia memiliki batasan kepemilikan asing,
membatasi jenis dan jumlah properti yang dapat dibeli oleh orang asing. Meskipun
terdapat pembatasan-pembatasan ini, masih terdapat pasar yang kuat bagi
investor asing di beberapa daerah karena faktor-faktor seperti daya tarik
destinasi wisata dan potensi pendapatan sewa. Pemerintah telah menerapkan
kebijakan untuk mendorong investasi asing di banyak bidang, termasuk real
estate. Kebijakan ini meningkatkan permintaan, terutama di wilayah yang populer
di kalangan orang asing. Namun, dampak kebijakan ini bervariasi antar wilayah
dan jenis aset.
Penulis: taniaayusa
Sumber : bambooroutes, Jakarta Daily
Share